Lesung
Lesung !, siapa kamu ?, darimana kamu berasal?, apa yang menarik darimu?apa hubunganmu dengan perempuan. Pertanyaan demi pertanyaan menyeruak dalam rongga dadaku yang semakin sesak saja, penuh dengan berbagai pertanyaan persoalan dan persoalan pertanyaan, yang kian hari banyak tidak terjawab dan kalaupun terjawab, kembali, menyesakkan rongga dada. Ketika pertama kali berjumpa, aku menatapmu lekat- lekat, aku hanya bisa berdesah, sosokmu memang sederhana, tanpa make up, tanpa lipstick. Kamu begitu polos, tanpa sehelai benangpun yang menutupi tubuhmu, auratmu. Sebegitu polosnya, sehingga aku pun bisa berlama –lama berimajinasi denganmu. Berimajinasi liar, seandainya kamu sosok hidup, kamu akan berjalan berlenggak lenggok, menari bak penari malam di kafe-kafe tanpa sehelai benangpun menutupi, dan imajinasi-imajinasi lain . Tapi, aku kembali tersadar, kutatap guratan-guratan tubuhmu, menjelaskanku seolah –olah engkau memang sosok yang lama menjalani proses hidup, dan menunjukkanku ten...