Posts

Showing posts from 2012

Lesung

Lesung !, siapa kamu ?, darimana kamu berasal?, apa yang menarik darimu?apa hubunganmu dengan perempuan. Pertanyaan demi pertanyaan menyeruak dalam rongga dadaku yang semakin sesak saja, penuh dengan berbagai pertanyaan persoalan dan persoalan pertanyaan, yang kian hari banyak tidak terjawab dan kalaupun terjawab, kembali, menyesakkan rongga dada. Ketika pertama kali berjumpa, aku menatapmu lekat- lekat, aku hanya bisa berdesah, sosokmu memang sederhana, tanpa make up, tanpa lipstick. Kamu begitu polos, tanpa sehelai benangpun yang menutupi tubuhmu, auratmu. Sebegitu polosnya, sehingga aku pun bisa berlama –lama berimajinasi denganmu. Berimajinasi liar, seandainya kamu sosok hidup, kamu akan berjalan berlenggak lenggok, menari bak penari malam di kafe-kafe tanpa sehelai benangpun menutupi, dan imajinasi-imajinasi lain . Tapi, aku kembali tersadar, kutatap guratan-guratan tubuhmu, menjelaskanku seolah –olah engkau memang sosok yang lama menjalani proses hidup, dan menunjukkanku ten

IBNU SINA YANG SAYA KENAL

Ibnu sina atau Abu ali al- husein bin abdullah ibn sina bagi sebagian orang di kenal sebagai salah satu ahli ilmu kedokteran(At-Tibb).Bahkan karya nya di jadikan rujukan bagai ilmuwan kedokteran, pada zamannya bahkan sampai sekarang, ‘ulama‘ barat dan timur sepakat dalam halini. Ulama yang di lahirkan di bukhara (Persia) tahun 980 M dan meninggal 58 tahun kemudian(1037). Kehidupannya di tandai dengan perubahan besar dalam nasib baiknya dan keterlibatan politik yang mendalam . Tapi ada satu hal yang di lupakan orang, selain ilmu kedokteran ada bidang lain yang juga di minatinya , bahkan menjadikan ahli di masing –masing bidang tersebut. Salah satu bidang penting yang ramai di bicarakan ,terutama kaum filosof adalah ide dia di filsafat tentang keterpengaruhannya pada dunia filsafat islam, dengan logika aristoteliannya yang bersifat diskursif demontratif dan bercirikan hylomorphisme , walaupun tidak bisa di pungkiri pengaruh neoplatonisme pada akhirnya memengaruhinya terbukti

TENTANG HADITS MUTAWATIR

Ketika berbicara Ilmu hadits Dirayah ( selanjutnya di kenal sebagai Musthalahul hadits),tidak akan lepas dari bagaimana cara mengklasifikasikan sebuah hadits, baik dari sisi quantitas (banyak-sedikitnya) rawi hadits dan qualitas, di sisi lain . Dari sisi quantitas , di sebutkan,ada dua macam kelompok hadits, yakni hadits Mutawatir dan hadits Ahad. Kita akan membincang salah satunya ,yakni , hadits Mutawatir . Hadits ini menarik karena mengandung berbagai syarat yang ketat, sebagai eksistensinya, di antaranya tentang “wajib” adanya banyak orang yang sedang meriwayatkan hadits dan menutup kemungkinan berbohong dari mereka. Ini menarik , karena terkait dengan beberapa pendapat yang justru “meragukan” ketidakbohongan, beberapa tokoh yang meriwayatkan hadits tersebut. Syarat lain ,yang tidak kalah menarik adalah, dalam kurun waktu tertentu dari masa sahabat yang meriwayatkan sampai , generasi tabiin , harus seimbang jumlah rawinya. Sehingga beberapa tokoh berpendapat, kemustahilan adan

Sepotong Kisah di Pasar Blok M

Kalau ke Jakarta tanpa ke Blok M bagi sebagian orang mungkin serasa makan nasi tanpa bumbu. Memang hal tersebut tidak berlebihan, sebab, Blok M merupakan salah satu rujukan bagi sebagian masyarakat tadi, karena di pasar ini di kenal sebagai tempat belanja yang murah , terjangkau tempatnya , dan barang –barangnya yang selalu up to dates (baru ). Barang yang di tawarkan juga sangat beragam, dari alat kebutuhan pribadi seseorang seperti baju , celana, kaos dan lainnya hingga alat elektronik seperti HP, Tape ,VCD\DVD\Mp3 player. Di pasar ini juga di jual berbagai macam makanan, mulai dari yang “ringan” seperti tempe goreng, lumpia goreng sampai yang agak berat seperti bakso, makan dan lain –lain. Dengan tempatnya yang ramai tersebut, pasar Blok M juga terkenal dengan berbagai sebutan ; sebagai pasar ‘gudang copet’, ‘gudang pemalak’ dan julukan tidak simpatik lainnya. Yang pada kenyataanya, tidak dapat saya buktikan sendiri, paling tidak sampai tulisan ini selesai aku buat .

Study methodology

1.- Metode artinya cara yang teratur dan sistematis untuk pelaksanaaan sesuatu atau cara kerja, Sedang metodologi: ilmu metode akni,ilmu yang membahas cara-cara atau langkah –langkah yang tepat (untuk menganalisa sesuatu): penjelasan serta menerapkan cara ( Pius dan M dahlan ,2001) , menurut Anton Baker(1984), metodologi berasal dari bahasa Yunani (metodhos dan logos ). Kata methodos sendiri, berasal dari meta yang berarti :menuju , melalui , sesudah . sementara kata hodos mengandung makna : jalan , perjalanan,cara-cara. Sehingga kata methodos berarti : penelitian , metode ilmiah ,hipotesis ilmiah , dan uraian ilmiyah . Jadi, metodologi terkait erat dengan methode , bisa dikatakan methodology merupakan ilmu tentang methode yang lebih sistematis dan sebuah disiplin ilmiah. - Hubungannya dengan epistimologi juga sangat dekat , karena dalam epistimologi di bahas tentang di bahas tentang struktur, batas -batas ilmu, juga nilai . Bahkan, bisa jadi metodologi atau metode merupakan bagi

Norma Resiprositas dan Hak atas Subsistensi petani : Perlawanan Terhadap Eksploitasi (catatan)

Berbicara petani, sama halnya berbicara kaum marginal lain, seperti buruh , tukang las, karyawan kontrak. Mereka di hadapkan pada masalah yang sama : eksploitasi . Kalau buruh, di eksploitasi(baca: di peras) tenaga dan keringatnya oleh majikan dan bos mereka, tukang las di peras tenaga oleh pemilik bengkel, maka petani pun dieksploitasi tenaga dan segenap modal yang dipunya (semisal sepotong tanah ) atau penyewa dari “tuan tanah” . Petani menurut James T scott , sebenarnya mempunyai kekuatan subsistens dan Norma Resiprositas , untuk melawan hegemoni yang memeras (eksploitatif) . Beberapa bentuk perlawanan dan kemarahan yang dilakukan petani, tidak lebih karena hak-haknya tidak hargai dan di perlakukan secara tidak adil, Dan bahkan, penderitaan yang di rasakan mereka telah mengkebiri nilai-nilai moral, yang di junjung begitu tinggi . Sebenarnya, seberapa jauh kekuatan yang di miliki para petani, tersebut mampu menyelesaikan ketidakadilan yang menimbulkan kemarahan moral dari mereka,

METODOLOGI HUKUM ISLAM

Persoalan yang mengemuka dewasa ini, dalam ranah pemikiran metodologi hukum islam (Ushul Fiqh), di Indonesia, adalah, tentang perdebatan seputar perlunya metodologi hukum yang baru, atau tidak . Setidaknya ada empat pihak yang “berdialektika” seputar hal tersebut. Satu pihak berpendapat, mengatakan perlu adanya pembaruan (tajdid), karena, selama ini metodologi hukum yang di gunakan adalah produk hukum pada masa lalu , yang tidak lagi sesuai dengan semangat zaman dan konteks sekarang . Kelompok yang getol menyuarakan pemikiran tersebut adalah yang konon berada dalam gerbong liberalisme seperti JIL, Wahid institute, JIMM, Islam emansipatoris.Tokoh – tokoh yang di jadikan rujukan , adalah ulama yang berani “tampil beda” pada masanya, seperti Ibn Hazm (paradigma zhahiriyah), Ibn rusyd (penekanan Maqashid –as-syari‘yyah) , Al-Syatibi (konsep kulliyah) dan pemikir kontemporer seperti Nashr Hamid Abu Zaid Dan Abid Jabiri, yang kesemuanya bercorak rasionalistik dalam memahami teks. P

Mengembalikan Spiritualitas Agama di Indonesia

……Spiritualitas kaum lelaki dapat dengan mudah terpisah dari dunia material dan keprihatinanya terhadap kehidupan sehari-hari . Gejala seperti ini telah menjadi perhatian sentral bagi gerakan gerakan pembaharuan kebatinan di Indonesia…………….(koentjaraningrat,1985)1 Tesis kuntjaraningrat tentang fenomena spiritualitas Indonesia di atas, membuat Frances S Adeney berpendapat, spiritualitas “yang di definisikan pria” seringkali tidak sesuai dengan masalah –masalah yang di hadapi para perempuan atau tidak memberikan alternatif –alternatif yang hidup terhadap wajah ketergesaan hidup modern”2 . Pendapat Frances tadi, sebenarnya dapat di benarkan, jika di lihat sebagai sebuah kasuistik dan di wilayah atau budaya tertentu masyarakat Indonesia, dan tidak proporsional jika ditarik sebagai sebuah kondisi umum , atau representasi masyarakat Indonesia secara luas , hal ini mungkin bisa dilihat dalam sturuktur masyarakat bali di mana posisi perempuan lebih “aktif “ dan energik dalam beberapa akt

Studi kasus : Konsep pesantren Abdurahman Wahid Di Era Orde Baru Dan Reformasi

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Persoalan mendasar dalam kehidupan berbangsa dewasa ini adalah rapuhnya pondasi bangunan kebangsaan, sebagaimana dikatakan Ayatullah Taqi Misbah Yazdi (2006) sebagai krisis epistimologi . Krisis berkepanjangan yang berawal dari ekonomi, berlanjut pada krisis politik, krisis sosial dan budaya, krisis pendidikan dan terlebih krisis moral, seakan menunjukan betapa parah sistem yang rusak di negeri yang terkenal negeri serpihan surga ini. Berbagai upaya telah ditempuh untuk menuntaskan penghancuran sistemik rasa percaya diri kita sebagai bangsa yang bermoral dan beradab. Namun, upaya–upaya tersebut sampai sekarang belum menemukan hasil nyata. Bahkan semangat reformasi tahun 1998 yang lalu, seakan hilang tersapu arus globalisasi, multikulturalisme dan matrealisme, hedonisme dan sebagainya. Berbagai persoalan kebangsaan sekarang ini, tanpa disadari, telah membawa kita terlalu jauh dari substansi (ruh) jati diri bangsa. Kita di sibukkan dengan pelba